Benteng Somba Opu dibangun oleh Raja Gowa ke IX Daeng Matanre
tumaparisi Kallonna pada abad ke XVI (1550 1650), yang merupakan Kerajaan Gowa
dan salah satu kota Bandar terbesar di Asian Tenggara pada masanya. Benteng
Somba Opu sekarang ini berada di dalam kompleks Miniatur Budaya Sulawesi
Selatan. dan merupakan salah satu benda Cagar Alam yang dilindungi di
Kota Makassar. Di dalam benteng sudah
rumah-rumah adat yang sering dijadikan ladang hunting fotografer dan kadang ada
juga pasangan yang menjadikan lokasi itu sebagai tempat foto-foto prewed. Di
dalam komplek benteng Somba Opu ada beberapa rumah adat sulawesi Selatan, ada
rumah adat Bugis-Makassar, Toraja, Mandar, dan lain sebagainya.
Pada tanggal 24 Juni 1669, benteng ini
dikuasai oleh VOC dan kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang.
Pada tahun 1980-an, benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuan. Pada
tahun 1990, bangunan benteng yang sudah rusak direkonstruksi sehingga tampak
lebih indah.
Ilmuwan Inggris, William Wallace, menyatakan, Benteng Somba Opu adalah benteng terkuat yang pernah dibangun orang nusantara. Benteng ini adalah saksi sejarah kegigihan Sultan Hasanuddin serta rakyatnya mempertahankan kedaulatan negerinya. Pernyataan Wallace bisa jadi benar. Begitu memasuki kawasan Benteng Somba Opu, akan segera terlihat tembok benteng yang kokoh. Menggambarkan sistem pertahanan yang sempurna pada zamannya. Meski terbuat dari batu bata merah, dilihat dari ketebalan dinding, dapatlah terbayangkan betapa benteng ini amat sulit ditembus dan diruntuhkan.
Ada tiga bastion yang masih terlihat
sisa-sisanya, yaitu bastion di sebelah barat daya, bastion tengah, dan bastion
barat laut. Yang terakhir ini disebut Buluwara Agung. Di bastion inilah pernah
ditempatkan sebuah meriam paling dahsyat yang dimiliki orang Indonesia. Namanya
Meriam Anak Makassar. Bobotnya mencapai 9.500 kg, dengan panjang 6 meter, dan
diameter 4,14 cm.Secara arsitektural, begitu menurut peta dokumen di Museum
Makassar, benteng ini berbentuk segi empat dengan luas total 1.500 hektar.
Memanjang 2 kilometer dari barat ke timur. Ketinggian dinding benteng yang
terlihat saat ini adalah 2 meter. Tetapi dulu, tinggi dinding sebenarnya adalah
antara 7-8 meter dengan ketebalan 12 kaki atau 3,6 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar